About

Selasa, 15 Maret 2016

Si Jalak Harupat Jadi Rebutan PSSI Jabar dan Persib Bandung

Si Jalak Harupat Jadi Rebutan PSSI Jabar dan Persib Bandung

Si Jalak Harupat Jadi Rebutan PSSI Jabar dan Persib Bandung
Si Jalak Harupat Jadi Rebutan PSSI Jabar dan Persib Bandung/Sindophoto
A+ A-
BANDUNG - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat cemas dalam menggelar babak kualifikasi sepak bola PON XIX/2016 pada 20-30 Maret mendatang. Pasalnya, hingga kini pihaknya belum memiliki surat resmi dari Bareskrim Polri untuk menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang akan digunakan untuk Pra-PON Zona Jawa.

Ketua Umum Asprov PSSI Jabar Duddy S. Sutandi mengaku sudah mendatangi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait perizinan penggunaan Stadion GBLA. Namun, pria nomor satu di Bandung itu belum bisa memberikan keputusan karena masih menunggu surat resmi dari Bareskrim Polri.

"Saya paham kenapa Pak Wali masih urung memberikan izin karena status GBLA masih dalam proses penyelidikan Bareskrim. Tapi kita juga perlu keyakinan apalagi para peserta (babak kualifikasi) juga sudah hadir di Bandung. Masa mau dibatalkan, tidak mungkin saya mengecewakan para peserta," ujar Duddy saat ditemui di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (15/3).

Apabila pada akhirnya surat rekomendasi dari Bareskrim Polri tidak didapatkan, maka lanjut Duddy Zona Jawa yang diikuti Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta ini akan menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung yang selama ini memang sudah ditetapkan.

Ini berarti, tim Persib Bandung harus segera mencari Stadion lain untuk bisa menggelar babak penyisihan Grup A turnamen Piala Bhayangkara 2016 yang akan dimulai pada 17 Maret mendatang.

"Jelas, Piala Bhayangkara tidak bisa digelar di Jalak, meski kabarnya pembukaan akan didatangi Presiden RI, Joko Widodo. Karena kan Bhayangkara sifatnya turnamen, sedangkan PON memiliki kalender nasional dan Undang-undangnya," tegasnya.

‎Duddy mengaku belum memiliki alternatif lain selain menggunakan Stadion GBLA untuk melangsungkan pertandingan babak kualifikasi zona Jawa. Seperti halnya Stadion Galuh Ciamis yang dinilai kurang baik dalam melangsungkan pertandingan lantaran jarak antara penginapan ke tempat pertandingan terlalu jauh.

"Lapangan Arcamanik juga tidak bisa dipakai. Apalagi Stadion Patriot. Salah satu jalannya menggunakan kembali Stadion Si Jalak Harupat," tegasnya.

Bukan hanya lapangan, Duddy juga mengaku resah setelah anggaran untuk menggelar babak kualifikasi PON XIX/2016 belum didapatkan. Padahal gelaran babak kualifikasi sendiri hanya tinggal menyisakan beberapa hari lagi.

"Sampai hari ini (Selasa) uang sepersen pun belum kami dapatkan. Makannya saya ingin komunikasi dengan KONI Jabar bagaimana solusinya. Karena posisi kita belum menerima uang dari Menpora," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar